Rabu, 26 Januari 2011

True Story

Dari jauh terlihat sebuah rumah yang berukuran 12 x 8 meter. Sebuah rumah pangung yang memiliki 9 tiang penyokong. Rumah yang selalu tampak sepi dan sunyi, karena di dalam rumah itu tinggal seorang anak dan ibunya. Hanya di malam hari rumah itu terasa berpenghuni. di siang hari anak dan ibunya memiliki aktivitas yang berbeda. Pagi sampai siang sekitar jam 13.00 Wita anak itu ke sekolah sedangkan ibunya pergi ke sawah. Hampir tiap hari aktivitas tersebut dijalani tanpa mengenal rasa lelah. Hanya satu yang diharapkan oleh sang ibu, dia harus bisa mengais rejeki yang sebanyak-banyaknya demi menghidupi dirinya dengan anaknya. Pada awalnya, ibu dan anak tinggal bersama dengan kakek dan nenek si anak. tapi karena terjadi kesalahpahaman yang membuat ibu dan anak tinggal sendiri. Alhamdulillah jarak antara rumah ibu dan anak dengan nenek dan kakeknya hanya berelang beberapa meter saja. Ibu dan anak pindah untuk tinggal sendiri sejak anak berusia kurang lebih 11 tahun tepatnya kelas V SD anak itu. Sejak saat itu, ibu dari seorang anak, janda hidup dari seorang laki-laki berjuang untuk mendapatkan penghidupan yang layak, dimulai dari nol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar